Satu hari itu 24 jam, tapi apakah kita memaksimalkan waktu tersebut dengan baik?coba kita runtut dari pagi.
Subuh 10 menit, mandi dan ganti pakaian 20 menit, sekolah 7 jam, duha 10 menit, sholat dhuhur 10 menit, ashar 10 menit, magrib dan ngaji 15 menit, isya 10 menit, tidur? 8 jam. Sudah ada 16 jam 25 menit, masih sisa 7 jam 35 menit. Kamu gunakan untuk apa waktu sebanyak itu?
Kadang tanpa kita sadari, dari pagi hingga malam tiba-tiba rasanya langsung habis begitu saja waktu yang kita lalui. Entah apa yang kita kerjakan dan manfaat apa yang kita dapatkan pada hari itu. Mungkin kita perlu menyediakan sedikit waktu setiap harinya untuk kita merefleksikan diri kita. Meruntut dari awal apa saja yang kuta kerjakan dari larut pagi hingga malam tiba.
Mediasi..
ya diri kita juga butuh mediasi. Terlebih lagi jiwa kita. Jiwa kita juga perlu untuk direfleksikan. Jangan kita biarkan jiwa kita kering tanpa pernah kita sirami. Bayangkan saja jika jiwa kita kering, panas bukan? Kita saja yang tiap hari ada matahari takut panas, bagaimana dengan hati yang sejatinya adalah hal yang paling dekat dengan manusia. Hal yang mewakili diri manusia. Kalau hati kita kering, bagaimana cerminan diri kita?
Ingat masih ada 7 jam 35 menit yang belum termanfaatkan. Sisihkanlah setidak beberapa menit ataupun jam untuk menyirami jiwa kita. Siraman itu bukan air, tapi adalah siraman kedamaian yang kita kucurkan dari indera indera kita. Siraman bisikan indah dari telinga kita, siraman ucapan indab dari mulut kita, siraman perbuatan indah dari tangan dan kaki kita. Langkahkan kakimu ketempat baik baik, karena ia juga yang menentukan bagaimana jiwamu akan kau sirami.
0 komentar:
Posting Komentar