Mencintai keikhlasan atau ikhlas dalam mencintai? Entah mana diantaranya itu yang tepat untuk menggambarkan apa yang dirasakan olehku.
Alangkah baiknya jikalau kita sudah mencingai keikhlasan sebelum ikhlas dalam mencintai. Karena ketika kita telah mencintai keikhlasan, apapun yang terjadi kita akan menerimanya dengan lapang dada. Percaya bahwa allah adalah maha penulis skenario terbaik. Ketika kita mulai menyayangi seseorang, perhatian kita akan kita curahkan lebih kepada dia yang kita sayang. Dannketika kita mulai mencintai seseorang, kita mulai mengabdikan diri kita pada dia yang kita cinta. Karena sejatinya, ketika kita sudah mengatakan cinta pada seseorang berarti kita telah siap untuk mengabdikan diri kita pada dia yang kita cinta itu.
Semakin lama kita bersamanya, mencintainya, timbul pertengkaran yang membuat kalian semakin mengerti satu sama lain. Semakin lama berhubungan kita menjadi saling memahami satu sama lain.
Namun ada satu hal yang pasti yang aku rasakan setelah sekian lama menjalani sebuah hubungan. Sadar atau tidak, kita semakin lama akan semakin ikhlas dengan apa yang dimiliki maupun apa yang terjadi pada pasangan kita.
Rasanya menerima saja apapun yang dia lakukan. Tapiiii bukan berarti kita tak pernah bersuara atau bahkan menentang. Pasrah dan ikhlas bagiku adalah dua hal yang berbeda. Ikhlas adalah ketika kita berusaha menerima apapun yang terjadi dan dimiliki oleh pasangan kita. Berusaha menerima dia sebagai pelenhkap hidup kita. Menerima dia sebagai tulang rusuk kita. Menerima dia sebagai penggenap iman kita.
Jumat, 21 April 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar