Sabtu, 21 Mei 2016

Kuperbaiki dulu diriku



hai kamu
embun disetiap awal kehidupanku
bagaimana kabarmu?
Rasanya sajak-sajak yang biasa aku berikan padamu tak lagi semanis dulu
Tak lagi semenarik dulu
Namun tetap saja setiap baris kata yang aku tulis semuanya tertuju kepadamu
Kadang hidup memang sulit untuk bisa dimengerti oleh hati dan perasaan kita
Karena sang pemilih hidup lebih tau apa yang terbaik untuk kita jalani
Dan sebuah kedewasaan bukanlah sebuah proses yang mudah
Kamu yang lebih mengalami lebih dulu bagaimana kerasnya kehidupan, pasti lebih bisa menyikapi tentang apa yang terjadi nantinya
Dan aku, berusaha memahami tentang ini semua untuk bisa mengerti dewasa yang sesungguhnya
Kadang pikiran kita ibarat dua buah kutub yang saling berlawanan, selalu menolak jika keduanya didekatkan
Namun aku tak berharap itu sebagai hukuman, aku ingin semua menjadi pelajaran agar kita menjadi lebih baik
Semua apa yang dijalani sekarang memanglah bukan sebuah kepastian, bukan pula sebuah janji
Namun bukanlah sebuah keinginan untuk ditinggalkan ataupun meninggakan
Mencoba mempercayaimu disaat tak ada satupun yang mengerti perkataanmu adalah sebuah tantangan untukku
Amarah yang sering tak mampu untuk ku kontrol adalah kelemahanku, pikiran ini seakan-akan kalut dengan sesuatu yang terlalu menggores hati
Aku berjanji untuk bisa menyikapi lebih baik lagi
Setidaknya untuk bekal kehidupanku
Tak ada janji dalam sebuah hubungan, karena tuhan telah menggariskan
Kupalingkan semua rasa dan kukesampingkan perasaan yang dulu tak seharusnya hadir
Akan kutempatkan cinta ini pada cinta yang telah Dia berikan
Tak sabar rasanya menuggu akhir dari perjuangan ini, akankah tetap sama dengan apa yang ku perjuangkan atau Dia berikan hadiah yang lebih istmewa yang membuatku bersyukur..
Sekali lagi kuberusaha untuk tak menempatkan rasa pada tempat yang salah, takkan kuhadirkan rasa yang berlebihan, berusaha untuk tidak terlalu mempermasalahkan dan berusaha meyakinkan diri bahwa semua akan ada saatnya, semua ada batasnya, belum saatnya ku memikirkan siapa dan kapan aku akan bertemu dengan yang benar
Biar kuperbaiki diriku yang masih jauh dari baik ini,, akan kutemani sampai tuhan mengizinkan kita untuk menjalani kehidupan yang sesungguhnya..
Ikhlasku selalu berusaha untuk bisa menjadi pribadi yang lebih tegar, dan menjaga diriku
Tak mampu pula jika aku saat ini memberi janji bahwa aku akan menjadi sesuatu seperti apa nantinya, setidaknya saat ini aku sedang berusaha menuju kesana
Lupakanlah kesalahan-kesalahan diantara kita yang pernah diperbuat, mulailah semua dalam lembaran baru dimana kita mulai menuliskan sajak-sajak tentang perbaikan,,
Sungguh sangat berat jika seseorang menyadari ikhlas yang sesungguhnya..

0 komentar:

Posting Komentar