Ini adalah sepenggal kata yang guruku
sampaikan
“ketika hati yang bicara”
Penggalan itu tak berujung,
menggantung, dan terkesan banyak arti..
Lalu kucoba tuk meneruskan,
mengubah banyak arti mnjadi sebuah arti yang mungkin lebih sederhana namun
bermakna
“ketika hati yang bicara, mungkin
semua terasa sulit,
Tak ada yang bisa mengalahkan
kata hati, bahkan fakta pun bisa terpatahkan
Ketika hati yang bicara,
Membuat seseorang menjadi
berfikir ulang untuk bertindak,, namun apalh daya manusia ,,
Yang diberi sebuah rasa,, ketika
hati yang bicara,,hati kecil pun ikut berteriak,,
Meronta ingin di dengar,,namun
fakta mengelak..
Ketika hati yang bicara, ada
kalanya membuat semua tak terkontrol,,
Tak terkendali,, membabat
habis,,bahkan membabi buta..
Kalaupun hati memang bisa
bicara,,
Dia pasti telah berteriak,,
Aku ingin didengar..aku ingin di
fikirkan,,aku ingin direnungkan
Heeyy,,dengarlah ,,,aku bicara..
Dan ketika hati yang bicara,,
Sebuah Tanya pun kadang bisa
terjawab olehnya
Atau bahkan terhempas olehnya..
Bagai pasir yang telah
tertiup..tak berbekas..
Namun ,,disinilah keistimewaan
hati..
Ia tak bisa dilihat,, didengar,,
Ia juga tak
berujud,berbentuk,,atau berpola
Hati hanya bisa
dirasakan,,dinikmati,,dihayati
Hati hanya bisa dirasakan oleh
hati
Bukan emosi atau pun ambisi
Bukan juga ilusi ataupun fantasi
Hati adalah fakta dan nyata
Yang tak berujud,, maupun
berbentuk…..
0 komentar:
Posting Komentar