Mungkin
sudah sekian lama beranda ini hampa dan kosong tanpa coretan satu patah katapun
dariku..
Ya,
beranda ini sepi sejak kejadian itu. Sebenarnya bukan salah kejadian itu pula
ku berhenti sejenak dari mengurus beranda ini. Tapi, entah kenapa semua insipirasi
hilang ketika kejadian itu mulai terjadi dan akhirnya memuncak. Sejujurnya aku
tak mengerti apa ini akhir atau hanya sebuah siklus layaknya pelana kuda. Tapi
yang jelas, ku berharap kedamaian dan ketenangan disetiap apapun yang terjadi.
Kali
ini semangatku menulis muncul ketika diberi sebuah kalimat mengenai “kadang
kita jatuh cinta diwaktu yang salah, lalu menjadi orang yang salah”. Mungkin
kalimat itu sekilas hanya rangkaian kata belaka. Namun saat kita perlahan
memahaminya, ada sebuah pesan yang terselip disana.
Bicara
tentang jatuh cinta, sebenarnya tidak ada yang bisa menyalahkan datangnya dia,
waktunya, dan kepada siapa dia akan menjatuhkannya. Namun saat kita berbicara
waktu, ada saat-saat dimana jatuh cinta itu bukanlah pada waktunya. Jatuh cinta
diwaktu yang salah akan membuat mu menjadi orang yang salah?
jatuh
cinta ketika hati ini belum saatnya untuk ditautkan olehNya akan membuat kita
menjadi orang yang salah. Salah dalam memahami dan memaknai cinta. Belum
saatnya cinta itu kau semai. Belum saatnya cinta itu kau ceritakan.
Jatuh
cinta diwaktu yang salah akan membuatmu menjadi orang yang salah. Salah dalam
memaknai cinta dan jatuhnya cinta itu..
Sebenarnya
jatuh cinta itu apa?
Haruskah
jatuh cinta dan cinta terjadi antara seorang lelaki dan perempuan saja?
Lalu,
bagaimana cinta dengan orang tuamu? Adikmu? Kakakmu? Dan penciptamu?
Sesungguhnya
hati ini sedang belajar, untuk bisa memahami cinta dan menempatkannya di wadah
yang tepat..
Perjalanan
yang panjang ini biarlah dijadikan teman dan saksi bagaimana hati dan diri ini
berproses pada sebuah cinta yang tepat agar tidak menjadi orang yang salah.
Salah bukan berarti lalu dijadikan tersangka oleh seseorang, tetapi adalah
salah yang ketika dilakukan tidak mendapatkan kebaikan apa-apa..