Pada akhirnya semua hal yang berkaitan dengan cinta tak hanya sebuah hura-hura, canda tawa, atau apalah yang selama ini menjadi penganalogian cinta. Itu hanya sebagian kecil dari apa yang disebut dengan cinta, yang harus selalu diingat adalah bahwa cinta tak lepas dari rasa sakit. Namun rasa sakit itulah hal yang paling terbesar yang paling dihindari. Saya tahu bahwa rasa itu mungkin bukan waktunya untuk dihindari, namun memang ada kalanya rasa sakit itu mewarnai perjalanan cinta yang sedang kita jalani..
Satu hal yang sampai saat ini masih sulit untuk saya terima adalah bagaimana kita mampu untuk belajar mengikhlaskan tentang cinta. Tentang apapun yang berkaitan dengan yang kita cintai..
karena setiap ada pertemuan ada perpisahan
dan setiap permulaan pasti selalu ada ujung ataupun pengakhiran yang membawa kita berhenti untuk menutup sebuah cerita, entah akhir yang bahagia seperti yang kita inginkan atau justru akhir yang bahkan tidak kita impikan sekalipun.
Pelajaran yang baru saya ambil adalah mengikhlaskan bukan saja disaat mengikhlaskan dia yang kita cintai pergi, namun juga mengikhlaskan waktu bersama yang mungkin tak sebanyak dulu, mengikhlaskan perhatian yang mungkin tak sebanyak dulu.
karena saat ini, hubungan yang bukan singkat ini bagi saya berarti....
saya tahu, cinta adalah anugrah dari yang kuasa, namun mengiyakan cinta yang belum seharusnya memang harus kita terima resikonya. karena yang sebenar-benarnya cinta itu hanya ada SATU
mungkin sekarang ini bukanlah menjadi prioritas, toh pada dasarnya kita ini adalah pribadi. tugas kita yang utama adalah mewujudkan cita-cita pribadi kita terlebih dahulu, mewujudkan keinginan orang tua, baru memikirkan masa depan dan cinta kita. Namun bagaimana dengan semua yang telah berawal tidak seperti seharusnya?
semoga kita akan selalu tetap menjaga satu sama lain, memberi dukungan satu sama lain, memahami kondisi yang ada, dan saling mendoakan satu sama lain, dan selalu melibatkan tuhan diantara kita.
ikhlas memang bukan perkara yang mudah, namun ikhlas adalah suatu keharusan
dan untuk saat ini izinkanlah untuk ku akui, masih sulitku untuk belajar ikhlas sepenuhnya
tapi dengan berusaha akan selalu ku belajar tentang sebuah keikhlasan, entah apapun itu, ikhlas untuk sebuah kehidupan yang lebih baik.
saya belajar banyak dari apa yang telah kita alami, dari apa yang telah saya pelajari dari kamu dan kehidupan..
semoga pengharapan ku ini tak terlalu tinggi, setidaknya saya berharap untuk ikhlas menerima segala ketetapan yang telah digariskan..
bantu saya untuk bisa menjadi pribadi yang ikhlas, tegakkan saya, menjadi pribadi yang tangguh yang bisa dibanggakan, karena saya ingin hanya tawa bahagia dan tangis penuh syukur yang tersisa diantara kita.
semoga kita senantiasa menjadi pribadi yang lebih baik lagi, dan bisa lebih dicintai oleh yang kuasa..
Selasa, 29 Maret 2016
Jumat, 25 Maret 2016
tentang jodoh
Tiba-tiba rasanya ingin sekali
ungkapan ini aku tuang kedalam sebuah tulisan,,
Agar aku tak lupa apa yang sedang
kurasakan atau bahkan apa yang pernah aku rasakan agar bisa kubaca kembali
ketika ingatan ini mulai lupa.
Perkara jodoh, mati, rejeki semua
orang tahu telah ada yang mengatur semua ini. Kita hanya berusaha melakukan apa
yang sebenarnya ingin kita capai tentu dengan mengingat ridhonya yang tak lepas
dari sebuah doa.
Namun rasanya kita pasti akan
lebih tertarik untuk membahas perkara tentang cinta, tentang jodoh, tentang
siapa yang nantinya akan menjadi pendamping dan pasangan hidup kita kelak.
Banyak impian bahkan kriteria yang kita pasang untuk bisa bersanding dengan
kita, tapi apalah arti sebuah kriteria ketika tuhan telah memilihnya untuk jadi
pelengkap hidup kita. Toh sejatinya kriteria-kriteria fisik yang kita inginkan
bukan perkara utama untuk kita bisa menjadi sepasang manusia yang merasakan
nikmat tuhan yang luar biasa.
Untukmu yang bisa menemukan
pasanganmu dengan cepat di usiamu yang cukup muda, mungkin tuhan telah
memudahkan caramu agar kamu bisa merasakan nikmat tuhan yang luar biasa lebih
dahulu dibanding orang lain yang belum tiba masanya untuk itu. Nikmatilah,
semua telah tuhan gariskan..
Dan untukmu yang sekarang masih
dalam masa menunggu, tunggulah waktu tersebut dengan berharap dan mendoakan
kelak jodohmu datang dengan masa yang tepat, dimana ia sudah mampu menerima
kamu apa adanya dan bisa menjadi pasangan yang mampu menyempurnakanmu..
Tetapi..
Untukmu yang sudah merasa
menemukan namun masih belum diijinkan untuk diikrarkan, mantapkanlah hatimu,
percayakan pada pilihanmu. Pilihan yang sebelumnya memang telah kamu pilih. Dia
yang kamu harapkan menjadi pasanganmu kelak. Dia yang telah lama berjuang
denganmu untuk bersama-sama mewujudkan mimpi kalian masing-masing dan mimpi
kalian bersama.
Untukmu yang sudah merasa
menemukan namun masih belum diijinkan untuk diikrarkan, manfaatkan lah waktu
itu untuk menjadikanmu manusia yang lebih baik, hingga tiba saatnya ikrar itu
harus diucapkan, kamu telah menjadi pribadi yang mampu dibanggakan oleh
pasangan mu kelak karena kamu telah menjadi sosok yang sempurna untuknya,
menjadi seseorang yang berhasil dimata orang, dan karena kamu telah mencapai
apa yang ingin kamu capai sebelum ikrar itu terucap.
Untukmu yang sudah menemukan
namun masih belum diijinkan untuk diikrarkan. Memang perkara jodoh masih
menjadi rahasia tuhan. Kamu yang telah lama bersama dia yang telah
berjuang denganmu belum tentu tuhan ada
ditengah-tengah kalian. Belum tentu tuhan memihak kalian. Saya tahu, itu memang
menjadi kenyataan.. selama ikrar itu belum ada..
Tapi.. apa ada seseorang yang
berjuang bersama denganmu, namun ingin mengikrarkan dengan yang lain??? Saya
rasa tidak, iya hanya bagi orang yang tidak memiliki keteguhan rasa yang kuat,
seakan-akan semua permainan.. untuk itu, bukan maksud memaksa takdir tuhan,
saya pernah mendengar sebuah ungkapan, jika kamu telah menemukan seseorang yang
telah kamu inginkan dan telah berjuang bersama, kali ini bukan tentang mencari
jodoh lagi atau belum menemukan jodoh tetapi, tentang bagaimana kita berdoa dan
berdoa agar apa yang telah kita punya sekarang berharap kelak tuhan jadikan dia
sebagai jodoh kita yang memang telah tuhan gariskan di jalan hidup kita..
Semoga kita senantiasa saling
memperbaiki diri dan mengingatkan untuk menjadi pribadi yang lebih baik..
Langganan:
Postingan (Atom)